Sedekah

Dua bulan tidak pulang ke Tegal, akhirnya tanggal 15 April 2019 aku memutuskan untuk pulang ke Tegal karena libur pemilu. Aku pulang menggunakan bus ke Semarang terlebih dahulu karena kehabisan tiket kereta untuk langsung pulang ke Tegal. Aku berbicara kepada salah satu pegawai bus bahwa aku turun di Sukun, Semarang karena bingung tidak mengetahui daerah Semarang. Alhasil, banyak penumpang yang turun di daerah Kodam depan RS Hermina Semarang sehingga aku ikut turun disitu juga karena menurutku itu adalah daerah Sukun.

Aku bingung saat melihat sekitar daerah itu. Saat aku membuka aplikasi g***k dan melihat harga untuk pergi ke Stasiun Semarang Poncol, ternyata harga di aplikasi itu berjumlah Rp 39.000. Ternyata harga saat aku naik di Sukun dengan daerah ini sangat jauh. Aku bingung apakah aku akan memesan ojol sekarang atau tidak. Dari kejauhan, ada seorang Bapak yang memberi sinyal mengajakku untuk menggunakan jasa beliau. Beliau sudah tua, tetapi masih giat untuk mencari nafkah. Beliau berkata aku akan pergi kemana dan langsung saja aku menjawab akan pergi ke Stasiun Poncol. Bapak itu menyuruhku untuk naik motor bersamanya. Tetapi, aku bertanya berapa harga untuk pergi kesana. Sontak beliau menjawab Rp 25.000. Aku langsung menjawab oke pak ayo berangkat hehe. Bapak itu mengambil motor terlebih dahulu di depan rumahnya dan memberikanku helm yang sudah kotor dan terlihat tidak bagus lagi. Dalam batinku, kasian sekali bapak ini. Dengan motor dan helm yang udah terlihat usang masih semangat dalam mencari nafkah.

Tampak Belakang
Bapak Yono

Dalam perjalanan, aku bertanya nama bapak ini siapa. Ternyata bapak bernama Pak Yono. Alamat rumah dia di Perumahan Kodam depan RS Hermina Semarang. Aku sempat bertanya kenapa bapak masih bekerja. Jawaban beliau yaitu masih ingin mengubah nasib dengan melanjutkan pendidikan anaknya ke jenjang lebih tinggi. Yap, anak beliau sudah semester 6 prodi Hukum di Universitas Sultan Agung Semarang. Beliau bercerita bahwa tiap semester harus membayar sekitar tiga juta rupiah supaya anaknya tetap lanjut kuliah dan berdoa supaya anaknya menjadi anak yang sukses tidak seperti beliau. Banyak sekali cerita tentang beliau yang dapat aku petik dari kehidupan ini. Setelah saya sampai di Stasiun Poncol, saya memberikan uang ongkos dan uang lebih untuk beliau supaya beliau tambah semangat dalam bekerja. Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih dan semoga bapak selalu sehat ya, Pak.

Mungkin kita pernah menggerutu setelah menggunakan jasa ojek pengkolan atau ojek online yang membuat kita memberikan bintang 1/2/3. Tapi pernahkan kawan mengesampingkan ego dan mengajak driver buat ngobrol ringan dalam perjalanan menuju lokasi yang dituju? Mungkin kita tahu kenapa motor, helm, atau jas hujan yang dipakai ojek dan penumpang terlihat usang karena belum ada biaya untuk memperbaikinya karena harus membayar seluruh pengeluaran keluarga dia. Mungkin kita akan tahu jika ojek ini mencari nafkah dari pagi sampai menjelang pagi demi membayar cicilan rumah atau UKT anaknya yang semakin mahal sampai dia belum ada waktu untuk beristirahat lebih banyak. Kawan percaya kan, bahwa kebanyakan ojek online/ojek pengkolan ini ga akan sengaja membuat pelanggannya kecewa. Tidak akan pernah. Mereka akan berusaha sebaik dan semampu yang mereka bisa, bahkan lebih. Jadi, sekadar mengajak mereka berbincang dalam perjalanan dan menyampaikan kritik dan saran secara langsung itu sangat bermanfaat dan membuat mereka lega daripada mengeluh dan menggunjing tentang mereka.

Lebihkan uang yang kamu beri kepada driver apabila kamu mampu dan jadikanlah bintang terbaikmu sebagai salah satu sedekahmu hari ini, kawan.

PERTAMA KALINYA

Indonesia sedang menggelar pesta demokrasi. Pesta yang melibatkan seluruh masyarakat Indonesia yang sudah berusia minimal 17 tahun ini untuk memilih pilihannya sesuai hati nurani masing-masing. Banyak sekali masyarakat Indonesia yang ingin mendaftarkan diri menjadi calon legislatif. PEMILU tahun ini ada lima pilihan yang harus dipilih oleh masing-masing rakyat Indonesia, yaitu :

  1. Presiden dan Wakil Presiden
  2. DPR RI
  3. DPD RI
  4. DPRD Provinsi
  5. DPRD Kota/Kabupaten

Tahun ini, ada dua calon Presiden dan Wakil Presiden. Pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Kedua pasangan capres cawapres ini sangat kuat dalam mencari dukungan. Masa kampanye membuat masyarakat Indonesia saling menebar kebencian karena membela salah satu paslon. Mulai dari debat capres cawapres pertama hingga terakhir, masing-masing kubu saling menebarkan kebencian dan hoax sehingga masyarakat Indonesia semakin bingung karena ada isu yang tidak benar diantara kedua paslon ini.

Tahun ini, tahun 2019. Tahun dimana untuk pertama kalinya aku memilih capres, cawapres, dan caleg lainnya. Ah, sangat membingungkan. Banyak hoax yang tersebar di semua media sosial maupun pada masyarakat sekitar. Di satu sisi, aku ingin cepat – cepat tanggal 17 April 2019 dimana seluruh masyarakat Indonesia memilih pilihannya masing-masing. Tapi, satu sisi lainnya aku takut. Takut apakah ada perpecahan/pertikaian/perdebatan di negara yang kucintai ini? Sunggus miris sekali dengan keadaan Indonesia saat ini.

Hampir semua masyarakat Indonesia termasuk mahasiswa yang merantau pulang ke kampung halamannya untuk menggunakan hak suaranya. Salah satunya adalah aku. Kampusku sedang melaksanakan Ujian Tengah Semester dan jadwal ujian dibagi menjadi dua tahap karena ada pemilu dan libur Isra Miraj. Tanggal 15 April 2019 UTS selesai pukul 11.00 WIB, aku bergegas untuk pulang ke kost dan bersiap-siap untuk pulang ke rumah. Pukul  12.03 WIB, aku diantar temanku ke depan gerbang kampus untuk pergi ke Semarang menggunakan bus. Yap, aku kehabisan tiket kereta untuk pulang ke Tegal. Alhasil aku pergi ke Semarang menggunakan bus terlebih dahulu, setelah itu naik kereta ke Tegal.

Tanggal 16 April 2019 pagi, aku bertanya kepada Ayah dimana TPS 024 yang akan aku datangi. Jawaban Ayah yaitu disini. Aku tidak percaya kenapa TPS 024 ada disini. Ayah menyuruhku untuk melihat gerbang rumah dan ternyata benar. Halaman rumahku akan berfungsi sebagai TPS 024. Alasan Ayah mengiyakan halaman rumah ini supaya rumah ramai tidak sepi. Maaf ya yah, rumah sepi karena aku dan mas tidak ada di rumah. Malam harinya, banyak pemuda yang bertugas sebagai panitia pemilu berkunjung ke rumahku untuk menyiapkan TPS hingga pukul 22.14 WIB.

Hari ini, merupakan puncak pesta demokrasi. Seluruh masyarakat Indonesia yang berusia minimal 17 tahun berbondong-bondong untuk pergi ke TPS terdekat. Masyarakat Indonesia akan memilih sesuai pilihannya masing-masing. Keluargaku datang pertama karena akan mengikuti proses upacara sebelum pemilihan dilakukan. Aku yang sangat excited karena ini pemilu pertamaku sehingga aku sempat terjatuh untuk menuruni tangga di halaman rumahku. Sungguh memalukan karena dilihat banyak orang.

Berikut ini langkah-langkah memilih pilihan capres, cawapres, dan caleg yaitu :

1. Melihat calon yang akan dipilih
2. Melakukan pendaftaran di Panitia PEMILU

3. Setelah namamu dipanggil, maju ke depan untuk menerima surat suara yang akan dicoblos
4. Masuk ke dalam bilik suara untuk mencoblos pilihan hatimu
5. Masukkan surat suara yang telah kamu coblos kedalam kotak suara
6. Celupkan salah satu jarimu ke dalam tinta
TARAAAA

Suaramu menentukan masa depan Indonesia menuju lebih baik lagi. Mau 01 atau 02 itu sama saja, yang penting kita tetap menjaga persatuan seperti sila ketiga Pancasila yaitu Persatuan Indonesia dan menerima dengan lapang dada.

HIDUP NKRI! JANGAN GOLPUT! JANGAN SALING TEBAR FITNAH!

TEGAL LAKA-LAKA

Siapa sih yang ga tau tentang Tegal? Tegal dibagi menjadi dua daerah yaitu Kota Tegal dan Kabupaten Tegal. Hampir seluruh rakyat Indonesia mengetahui daerah Tegal karena memiliki ciri khas bahasa ngapaknya. Yaps tepat sekali, hampir seluruh masyarakat yang berada di Kota dan Kabupaten Tegal menggunakan bahasa ngapak ini. Nada suara yang terdengar medok merupakan ciri khas bahasa ngapak ini.

Gerbang Memasuki Kota Tegal

Nama Tegal berasal dari nama Tetegal, tanah subur yang menghasilkan tanaman pertanian. Kota Tegal adalah salah satu wilayah otonom di provinsi Jawa Tengah. Kota ini pernah menjadi cikal-bakal berdirinya Korps Marinir seperti tercatat dalam Pangalan IV ALRI Tegal dengan nama Corps Mariniers, pada 15 November 1945. Kota Tegal berbatasan dengan Kabupaten Brebes di sebalah barat, Laut Jawa di sebelah utara, serta Kabupaten Tegal di sebelah selatan dan timur. Hari jadi Kota Tegal adalah 12 April 1580, sehingga setiap tahun pada tanggal 12 April Kota Tegal selalu merayakan hari jadinya. Luas wilayah Kota Tegal yaitu 39,69 km2. Motto Kota Tegal yaitu Tegal Kota Bahari (Bersih, Aman, Hijau, Asri, Rapi, dan Indah).

Kabupaten Tegal berdiri pada tanggal 18 Mei 1601 pada saat Ki Gede Sebayu diangkat sebagai juru demung di Tegal oleh Sultan Mataram, dan mulai membangun daerah ini. Bagian utara Kabupaten Tegal merupakan dataran rendah. Sedangkan di bagian selatan merupakan pegunungan, dengan puncaknya Gunung Slamet. Di perbatasan Kabupaten Pemalang, terdapat rangkaian perbukitan terjal dan sungai besar yang mengalir yaitu Kali Gung dan Kali Erang, keduanya bermata air di hulu Gunung Slamet. Luas wilayah Kabupaten Tegal yaitu 876,10 km2. Luas wilayah Kabupaten Tegal memang lebih besar dari wilayah Kota Tegal. Tetapi, Kota dan Kabupaten Tegal saling mendukung satu sama lain untuk memajukan wilayah Tegal.

Aku bangga dilahirkan dan dibesarkan di Kota Tegal ini. Kota yang menyimpan banyak kenangan dan akan selalu teringat dalam memoriku. Pantai Alam Indah, Pantai Purwahamba Indah, Tempat Pemandian Air Panas Guci, Waduk Cacaban, Gunung Sitanjung, Jembatan Gantung, Surau Ponolawen, Situs Manusia Purba Semedo, Danau Beko, dan lain sebagainya yang merupakan tempat pariwisata di Kota dan Kabupaten Tegal memiliki keunikan yang akan menarik hati pengunjung untuk mengunjungi wilayah tersebut.

PANTAI ALAM INDAH TEGAL
PEMANDIAN AIR PANAS GUCI
STASIUN KOTA TEGAL
SOTO TEGAL

Ada salah satu makanan khas Tegal yang aku sukai yaitu Soto Tegal dan minuman yang saya sukai yaitu Es Sagwan. Yaps, soto Tegal lain dengan soto yang berada di wilayah lain. Ciri khas soto ini yaitu campuran sambal tauco yang membuat cita rasanya semakin unik dan taburan makaroni kecil yang kering diatas soto tersebut. Perpaduan gurih, manis, pedas, dan sedikit asam merupakan ciri khas uniknya. Selain itu, soto Tegal disajikan dengan mangkuk kecil sehingga isian soto terlihat membumbung tinggi memenuhi mangkuk.

TEH POCI

Minuman yang aku sukai yaitu Teh Poci. Teh poci adalah teh yang diseduh secara khas dalam poci dan cangkir dari tanah liat. Minuman ini ditambah dengan gula batu dan diminum panas-panas. Minuman ini sangat disukai oleh seluruh warga Kota dan Kabupaten Tegal. Ah, sedapnya saat makan soto dan minum teh poci!

Makanan khas Tegal lainnya yaitu Kemronyos, Kupat Bongkok, Kupat Glabed, Kupat Blengong, Kupat Sambel Tahu Lengko, Mendoan, Nasi Bogana, Nasi Ponggol, Nasi Ponggol Setan, Sate Bebek Majir, Sate Kambing Tegal, Sega Lengko, Rujak Teplak, Rujak Kangkung. Jajanan khas Tegal yaitu Gejos, Olos, Petis, Tahu Aci, Tahu Kuping, Tahu Plethok, Kacang asin bogares, Krupuk Antor, Opak, Pilus, Gemblong Kocar-Kacir, Martabak Lebaksiu, Kue Lolos, Kue Talam. Minuman khas Tegal yaitu Teh Poci, Es Sagwan, Es Lontrong.

RUJAK KANGKUNG + KRUPUK MIE
NASI PONGGOL SETAN
NASI BOGANA
KUPAT BLENGONG
KUPAT BONGKOK
SATE KAMBING TEGAL
OLOS DAN TAHU ACI

—————————————

—————————————-


—————————————

Tegal juga dikenal dengan warungnya yang bernama Warung Tegal. Warung Tegal merupakan warung makan dengan menu makanan sederhana sehari-hari. Warga Tegal menyiapkan makanan untuk prajurit Mataram, lama kelamaan warga Tegal sudah terbiasa menyajikan makanan besar, sehingga membuka warung makan. Setelah Tegal dilalui Jalan Pantura kiniTegal menjadi transit Truk dan Bus, dari situ juga Warteg menyebar ke seluruh Indonesia bahkan sampai luar negeri. Ada banyak macam menu pilihan yang dapat kita ambil di warteg ini. Rasanya yang enak ini membuat hampir semua masyarakat senang dengan masakan khas Tegal.

JANGAN LUPA MAIN KE TEGAL YA. KALO MAIN BISA HUBUNGI AKU BIAR KAMU TAU TEMPAT WISATA, MAKANAN, DAN MINUMAN YANG ADA DI TEGAL.

SALAM ORA NGAPAK ORA KEPENAK