Indonesia sedang menggelar pesta demokrasi. Pesta yang melibatkan seluruh masyarakat Indonesia yang sudah berusia minimal 17 tahun ini untuk memilih pilihannya sesuai hati nurani masing-masing. Banyak sekali masyarakat Indonesia yang ingin mendaftarkan diri menjadi calon legislatif. PEMILU tahun ini ada lima pilihan yang harus dipilih oleh masing-masing rakyat Indonesia, yaitu :
- Presiden dan Wakil Presiden
- DPR RI
- DPD RI
- DPRD Provinsi
- DPRD Kota/Kabupaten
Tahun ini, ada dua calon Presiden dan Wakil Presiden. Pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Kedua pasangan capres cawapres ini sangat kuat dalam mencari dukungan. Masa kampanye membuat masyarakat Indonesia saling menebar kebencian karena membela salah satu paslon. Mulai dari debat capres cawapres pertama hingga terakhir, masing-masing kubu saling menebarkan kebencian dan hoax sehingga masyarakat Indonesia semakin bingung karena ada isu yang tidak benar diantara kedua paslon ini.
Tahun ini, tahun 2019. Tahun dimana untuk pertama kalinya aku memilih capres, cawapres, dan caleg lainnya. Ah, sangat membingungkan. Banyak hoax yang tersebar di semua media sosial maupun pada masyarakat sekitar. Di satu sisi, aku ingin cepat – cepat tanggal 17 April 2019 dimana seluruh masyarakat Indonesia memilih pilihannya masing-masing. Tapi, satu sisi lainnya aku takut. Takut apakah ada perpecahan/pertikaian/perdebatan di negara yang kucintai ini? Sunggus miris sekali dengan keadaan Indonesia saat ini.
Hampir semua masyarakat Indonesia termasuk mahasiswa yang merantau pulang ke kampung halamannya untuk menggunakan hak suaranya. Salah satunya adalah aku. Kampusku sedang melaksanakan Ujian Tengah Semester dan jadwal ujian dibagi menjadi dua tahap karena ada pemilu dan libur Isra Miraj. Tanggal 15 April 2019 UTS selesai pukul 11.00 WIB, aku bergegas untuk pulang ke kost dan bersiap-siap untuk pulang ke rumah. Pukul 12.03 WIB, aku diantar temanku ke depan gerbang kampus untuk pergi ke Semarang menggunakan bus. Yap, aku kehabisan tiket kereta untuk pulang ke Tegal. Alhasil aku pergi ke Semarang menggunakan bus terlebih dahulu, setelah itu naik kereta ke Tegal.
Tanggal 16 April 2019 pagi, aku bertanya kepada Ayah dimana TPS 024 yang akan aku datangi. Jawaban Ayah yaitu disini. Aku tidak percaya kenapa TPS 024 ada disini. Ayah menyuruhku untuk melihat gerbang rumah dan ternyata benar. Halaman rumahku akan berfungsi sebagai TPS 024. Alasan Ayah mengiyakan halaman rumah ini supaya rumah ramai tidak sepi. Maaf ya yah, rumah sepi karena aku dan mas tidak ada di rumah. Malam harinya, banyak pemuda yang bertugas sebagai panitia pemilu berkunjung ke rumahku untuk menyiapkan TPS hingga pukul 22.14 WIB.
Hari ini, merupakan puncak pesta demokrasi. Seluruh masyarakat Indonesia yang berusia minimal 17 tahun berbondong-bondong untuk pergi ke TPS terdekat. Masyarakat Indonesia akan memilih sesuai pilihannya masing-masing. Keluargaku datang pertama karena akan mengikuti proses upacara sebelum pemilihan dilakukan. Aku yang sangat excited karena ini pemilu pertamaku sehingga aku sempat terjatuh untuk menuruni tangga di halaman rumahku. Sungguh memalukan karena dilihat banyak orang.

Berikut ini langkah-langkah memilih pilihan capres, cawapres, dan caleg yaitu :







Suaramu menentukan masa depan Indonesia menuju lebih baik lagi. Mau 01 atau 02 itu sama saja, yang penting kita tetap menjaga persatuan seperti sila ketiga Pancasila yaitu Persatuan Indonesia dan menerima dengan lapang dada.
HIDUP NKRI! JANGAN GOLPUT! JANGAN SALING TEBAR FITNAH!
Nice! 😍
LikeLike
Mantab 👌
LikeLiked by 1 person
Mantab
LikeLike
siapapun yang meanang,semogga Amanah.
LikeLike
Aamiin, semoga bisa membawa Indonesia menuju negara yang lebih baik
LikeLike
Mantul kak, rumahnya jadi rame ya 😂
LikeLike
Semoga tidak ada bentrok antara paslon 1 sama paslon 2 ..selalu damai sejahtera indonesia. Amin
LikeLike
rumahnya rame ya pasti, jadi pengen liat kesana wkwk 🙂
LikeLike
Wahh rumahnya jadi rame dong pasti 😂
LikeLike
Bagaimana rasanya rumah dijadikan tps
LikeLike
waww kita sama kakak
LikeLike
rasanya gimana Shan rumah sendiri jadi TPS ?
LikeLike